Pengenalan
Fotografi adalah seni untuk menangkap gambar dengan bantuan alat optik seperti kamera. Fotografi menjadi semakin populer pada abad ke-19 dan sejak itu telah menjadi bagian integral dari kehidupan modern. Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah perkembangan fotografi.
Abad ke-4 SM
Pada saat itu, para filsuf Yunani dan Tiongkok menemukan prinsip dasar fotografi, mereka menyadari bahwa mata manusia dapat menangkap gambar dengan bantuan cahaya.
Abad ke-10
Pada abad ke-10, seorang penjelajah Arab bernama Alhazen menulis tentang prinsip refleksi cahaya di sebuah buku yang berjudul “Kitab al-Manazir”.
Abad ke-16
Pada abad ke-16, seorang seniman dan ilmuwan Italia bernama Leonardo da Vinci menemukan prinsip refleksi cahaya dan membuat berbagai gadget yang digunakan untuk menangkap gambar.
Abad ke-18
Pada abad ke-18, seorang seniman Swedia bernama Carl Wilhelm Scheele menemukan senyawa garam perak, yang menjadi bahan dasar untuk membuat film fotografi.
Abad ke-19
Pada abad ke-19, seorang ilmuwan Inggris bernama William Henry Fox Talbot menemukan proses “kalotipe” yaitu menghasilkan lembaran film negatif. Dia juga mengembangkan teknik pencetakan foto dengan menggunakan cahaya.
Bagaimana fotografi berkembang pada abad ke-20?
Pada abad ke-20, teknologi fotografi berkembang dengan pesat. Kamera menjadi lebih kecil dan lebih mudah digunakan. Fotografi juga mulai digunakan dalam pemasaran dan iklan. Teknologi digital memungkinkan orang untuk mengambil dan memanipulasi gambar secara elektronik.
Siapa yang dianggap sebagai fotografer terbaik sepanjang masa?
Ada beberapa fotografer yang dianggap sebagai terbaik sepanjang masa, di antaranya Ansel Adams, Annie Leibovitz, dan Henri Cartier-Bresson.
Apa yang dimaksud dengan kamera mirrorless?
Kamera mirrorless adalah kamera digital yang tidak memiliki cermin atau prisma untuk memproyeksikan gambar ke viewfinder. Sebaliknya, gambar langsung diproyeksikan ke layar LCD atau elektronik.
Bagaimana fotografi mengubah cara kita melihat dunia?
Fotografi telah mengubah cara kita melihat dunia karena kita dapat melihat tempat-tempat dan kejadian yang mungkin tidak pernah kami lihat sebelumnya. Fotografi juga mengizinkan kita untuk melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda.
Apa yang dimaksud dengan “depth of field” dalam fotografi?
Depth of field adalah jarak antara titik fokus dan subjek di belakang atau di depan subjek yang masih memiliki ketajaman fokus yang dapat ditangkap oleh kamera. Hal ini mempengaruhi seberapa banyak subjek dalam gambar yang terlihat tajam.
Kesimpulan
Fotografi telah menjadi bagian integral dari kehidupan modern kita. Dalam sejarah perkembangannya, fotografi telah mengalami banyak perubahan dan inovasi. Dengan terus berkembangnya teknologi, fotografi akan terus berubah untuk memenuhi kebutuhan masa depan.